Pengantar Teknologi Sistem Cedas - Tugas 1
Apa itu Teknologi Sistem Cerdas?
Sebelum membahas Teknologi Sistem Cerdas
sebaiknya kita cari tahu dulu pengertian teknologi. Kata teknologi berasal dari
kata "techne" yang berarti serangkaian metode rasional yang berkaitan
dengan pembuatan sebuah objek, atau pengetahuan tentang metode dan seni. Selain
itu pengertian teknologi mengacu pada alat dan mesin yang dapat digunakan untuk
memecahkan masalah di dunia nyata. Sedangkan, Sistem cerdas merupakan sistem
yang dapat mengadopsi sebagian kecil dari tingkat kecerdasan manusia untuk
berinteraksi dengan keadaan eksternal suatu sistem.
Apa itu Kecerdasan Buatan atau Artificial
Intelligence (AI) ?
Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence
adalah ilmu rekayasa yang membuat suatu mesin mempunyai intelegensi tertentu
khususnya program komputer yang “cerdas” (John Mc Cathy, 1956) Kecerdasan buatan
merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan intruksi yang terkait dengan
pemrograman komputer untuk melakukan sesuatu hal yang dalam pandangan manusia
adalah cerdas. (H.A Simon, 1987).
Beberapa ahli mengemukakan defisini kecerdasan
buatan (Artificial Intelligence), yaitu sebagi berikut:
1. John McCarthy [1956]: Kecerdasan buatan (Artificial
Intelligence) ialah Memodelkan proses berpikir manusia dan mendesain mesin agar
menirukan perilaku manusia.
2. H. A. Simon [1987]“ Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence)
ialah sebuah tempat sebuah penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait
dengan pemrograman komputer untuk melakukan sesuatu hal yang -dalam pandangan
manusia adalah- cerdas”
3. Rich and Knight [1991]: “Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) ialah sebuah
studi tentang bagaimana membuat komputer melakukan hal-hal yang pada saat
ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia.”
4. Encyclopedia Britannica: “Kecerdasan Buatan (Artificial
Intelligence) ialah cabang dari ilmu komputer yang dalam merepresentasi
pengetahuan lebih banyak menggunakan bentuk simbol-simbol daripada bilangan,
dan memproses informasi berdasarkan metode heuristic atau dengan berdasarkan
sejumlah aturan”
Perbedaan Kecerdasan Buatan dan
Kecerdasan Alami ?
Kecerdasan buatan :
1.
Bersifat permanen
Kecerdasan alami bisa berubah
karena sifat manusia pelupa. Kecerdasan buatan tidak berubah selama sistem
komputer & program tidak mengubahnya.
2. Lebih
mudah diduplikasi & disebarkan
Mentransfer pengetahuan antar
manusia membutuhkan proses yang lama & keahlian tidak akan pernah dapat
diduplikasi dengan lengkap. Jika ilmu pengetahuan terdapat pada sebuah sistem
komputer, maka ilmu pengetahuan itu mendapat keamanan dari komputer itu dan
dapat akan dipindahkan dengan mudah ke satu komputer ke komputer yang lainnya.
3. Lebih
murah
Menyediakan layanan komputer
akan lebih mudah & murah dibandingkan mendatangkan seseorang untuk
mengerjakan sejumlah pekerjaan dalam jangka waktu yang sangat lama.
4. Konsisten
dan teliti
Kecerdasan buatan adalah bagian
dari teknologi komputer sedangkan kecerdasan alami senantiasa berubah-ubah
5. Dapat
didokumentasi
Keputusan yang dibuat komputer
dapat didokumentasi dengan mudah dengan melacak aktivitas sistem. Kecerdasan
alami sangat sulit untuk direproduksi.
6.
Dapat mengerjakan beberapa task lebih cepat dan
lebih baik dibanding manusia
Kecerdasan alami :
1.
Kreatif
Manusia memiliki kemampuan untuk
menambah pengetahuan, sedangkan pada kecerdasan buatan harus dilakukan melalui
sistem yang dibangun.
2. Memungkinkan
orang untuk menggunakan pengalaman atau pembelajaran secara langsung. Sedangkan
pada kecerdasan buatan harus mendapat masukan berupa input-input
simbolik.
3.
Pemikiran manusia dapat digunakan secara luas,
sedangkan kecerdasan buatan sangat terbatas.
Sejarah Kecerdasan Buatan
a.
Era komputer
elektronik (1941)
Pada tahun 1941 telah
ditemukan alat penyimpanan dan pemrosesan informasi. Penemuan tersebut
dinamakan komputer elektronik yang dikembangkan di USA dan Jerman. Komputer
pertama ini memerlukan ruangan yang luas da ruang AC yang terpisah. Saat itu
komputer melibatkan konfigurasi ribuan kabel untuk menjalankan suatu program.
Hal ini sangat merepotkan para programmer. Pada tahun 1949, berhasil dibuat
komputer yang mampu menyimpan program sehingga membuat pekerjaan untuk
memasukkan program menjadi lebih mudah. Penemuan ini menjadi dasar pengembangan
program yang mengarah ke AI.
b.
Masa persiapan
AI (1943-1956)
Pada tahun 1943,
Warren McCulloch dan Walter Pitts mengemukakan tiga hal: pengetahuan fisiologi
dasar dan fungsi sel syaraf dalam otak, analisis formal tentang logika
proposisi, dan teori komputasi Turing. Mereka berhasil membuat suatu model
syaraf tiruan di mana setiap neuron digambarkan sebagai ‘on’ dan ‘off’. Mereka
menunjukkan bahwa setiap fungsi dapat dihitung dengan suatu jaringan sel syaraf
dan bahwa semua hubungan logis dapat diimplementasikan dengan struktur jaringan
yang sederhana.
Pada tahun 1950,
Norbert Wiener membuat penelitian mengenai prinsip-prinsip teori feedback.
Contoh terkenal adalah thermostat. Penemuan ini juga merupakan awal dari
perkembangan AI. Pada tahun 1956, John McCarthy (yang setelah lulus dari
Priceton kemudian melanjutkan ke Darthmouth College) meyakinkan Minsky, Claude
Shannon, dan Nathaniel Rochester untuk membantunya melakukan penelitian dalam bidang
automata, jaringan syaraf, dan pembelajaran intelijensia. Mereka mengerjakan
proyek ini selama 2 bulan di Dartmouth. Hasilnya adalah program yang mampu
berpikir non-numerik dan menyelesaikan masalah pemikiran, yang dinamakan
Principia Mathematica. Hal ini menjadikan McCarthy disebut sebagai father of
Artificial Intelligence.
c.
Awal
perkembangan (1952-1969)
Pada tahun-tahun
pertama perkembangannyam Ai mengalami banyak kesuksesan. Diawali dengan
kesuksesan Newell dan Simon dengan sebuah program yang disebut general problem
solver. Program ini dirancang untuk memulai penyelesaian masalah secara
manusiawi. Pada tahun 1958, McCarthy di MIT AI Lab Memo No 1 mendefinisikan
bahasa pemrograman tingkat tinggi yaitu LISP, yang sekarang mendominasi
pembuatan program-program AI. Kemudian, McCarthy membuat program yang dinamakan
programs with common sense. Di dalam program tersebut, dibuat rancangan untuk
menggunakan pengetahuan dalam mencari solusi.
Pada tahun 1959,
Nathaniel Rochester dari IBM dan para mahasiswanya mengeluarkan program AI
yaitu geometry theorm prover. Program ini dapat mebuktikan suatu teorema
menggunakan axioma-axioma yang ada. Pad atahun 1963, program yang dibuat James
Slagle mampu menyelesaikan masalah integral tertutup untuk mata kuliah Kalkulus.
Pada tahun 1968, program analogi buatan Tom Evan menyelesaikan masalah analogi
geometri yang ada pada tes IQ.
d.
Perkembangan
AI melambat (1966-1974)
Prediksi Herbert Simon
pada tahun 1957 yang menyatakan bahwa AI akan menjadi ilmu pengetahuan yang
akan berkembang dengan pesat ternyata meleset. Pada 10 tahun kemudian,
perkembangan AI melambat. Hal ini disebabkan adanya 3 kesulitan utama yang
dihadapi AI, yaitu:
1. Program-program AI yang
bermunculan hanya mengandung sedikit atau bahkan tidak mengandung sama sekali
pengetahuan pada subjeknya. Program-program AI berhasil hanya karena manipulasi
sisntetis yang sederhana. Sebagai contoh adalah Weizenbaum’s ELIZA program
(1965) yang dapat melakukan percakapan serius pada berabgai topik, sebenarnya
hanya peminjaman dan manipulasi kalimat-kalimat yang diketikkan oleh manusia.
2. Banyak masalah yang harus
diselesaikan oleh AI, karena terlalu banyaknya masalah yang berkaitan, mak
atidak jarang banyak terjadi kegagalan pada pembuatan program AI.
3. Ada beberapa batasan pada
struktur dasar yang digunakan untuk menghasilkan perilaku intelijensia. Sebagai
contoh adalah pada tahun 1969, buku Minsky dan Papert Perceptrons membuktikan
bahwa meskipun program-program perceptron dapat mempelajari segala sesuatu,
tetapi program-program tersebut hanya merepresentasikan sejumlah kecil saja.
Sebagai contoh masukan perceptron yang berbeda tidak dapat dilatihkan untuk
mengenali kedua masukan berbeda tersebut.
e.
Sistem
berbasis pengetahuan (1969-1979)
Pengetahuan adalah
kekuatan pendukung AI. Ha ini dibuktikan dengan program yang dibuat oleh Ed
Feigenbaum, Bruce Buchanan, dan Joshua Lederberg yang membuat program untuk
memecahkan masalah struktur molekul dari informasi yang didapatkan dari
spectometer massa. Program ini dinamakan dendral programs yang berfokus pada
segi pengetahuan kimia. Dari segi diagnosa medis juga sudah ada yang
menemukannya, yaitu Saul Amarel dalam proyek computer ini biomedicine. Proyek
ini diawali dari keinginan untuk mendapatkan diagnosa penyakit berdasarkan
pengetahuan yang ada pada mekanisme penyebab proses penyakit.
f.
AI menjadi
sebuah industry (1980-1988)
Industralisasi AI
diawali dengan ditemukannya sistem pakar yang dinamakan R1 yang mamapu
mengkonfigurasi sistem-sistem komputer baru. Program tersebut mulai
dioperasikan di digital equipment corporation (DEC), McDermott, pada tahun
1982. Paa tahun 1986, program ini telah berhasil menghemat US$ 40 juta per
tahun. Pada tahun 1988, kelompok AI di DEC menjalankan 40 sistem pakar. Hamper
semua perusahaan besar di USA mempunyai didivisi Ai sendiri yang menggunakan
ataupun mempelajari sistem pakar. Booming industry Ai juga melibatkan
perusahaan-perusahaan besar seperti Carnegie Group, Inference, Intellicorp, dan
Technoledge yang menawarkan software tools untuk membangun sistem pakar.
Perusahaan hardware seperti LISP Machines Inc., Texas Instruments, Symbolics,
dan Xerox juga turut berperan dalam membangun workstation yang dioptimasi untuk
pembangunan program LISP. Sehingga, perusahaan yang sejak tahun 1982 hanya menghasilkan
beberapa juta US$ per tahun meningkat menjasi 2 milyar US$ per tahun pada tahun
1988.
g.
Kembalinya
jaringan syaraf tiruan (1986 – sekarang)
Meskipun bidang ilmu
komputer menolak jaringan syaraf tiruan setelah diterbitkannya buku
‘Perceptrons’ karangan Minsky dan Papert, tetapi para ilmuwan masih mempelajari
bidang ilmu tersebut dari sudut pandang yang lain, yaitu fisika. Para ahli
fisika seperti Hopfield (1982)) menggunakan teknik-teknik mekanika statistika
untuk menganalisa sifat-sifat penyimpanan dan optimasi pada jaringan syaraf.
Para ahli psikolog, David Rumhelhart dan Geoff Hinton, melanjutkan penelitian
mengenai model jaringan syaraf pada memori. Pada tahun 1985-an sedikitnya empat
kelompok riset menemukan kembali algoritma belajar propagasi balik. Algoritma
ini berhasil diimplementasikan ke dalam ilmu bidang komputer dan psikologi.
Contoh Sistem Kecerdasan Buatan
Salah satu contoh Artificial Intelligence (AI)
adalah chatbot. Chatbot adalah sebuah layanan yang berisikan kecerdasan buatan
(artificial intelligence) yang tersimpan pada sebuah aplikasi chat seperti
Whatsapp, LINE, Telegram, dan banyak lainnya yang dapat menampilkan berbagai
informasi hanya dengan memasukkan beberapa kata sederhana langsung melalui
aplikasi chat atau messenger. Chatbot dapat disebut juga sebagai sebuah layanan
personal assistant yang terdapat pada beberapa aplikasi messenger yang
bertujuan untuk mempermudah dan mengerti kebutuhan manusia. Chatbot dapat
merespon percakapan selayaknya manusia, yang dapat digunakan untuk melakukan
banyak hal mulai dari membaca berita, memesan makanan, mengambil laundry,
hingga memesan tiket pesawat. Beberapa perusahaan besar di dunia sangat concern
dalam mengembangkan chatbot, kita tahu bahwa LINE dan sekarang Google sudah
beramai-ramai mengembangkan chatbot.
Penerapan teknologi sistem cerdas dalam kehidupan
sehari - hari adalah PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) yang mulai mengoperasikan
mesin tiket atau vending machine di sejumlah stasiun. Vending machine merupakan
suatu alat atau mesin yang menjual tiket secara otomatis. Vending Machine
tidak membutuhkan tenaga operator untuk menjual barang, kita dapat memilih
sendiri tiket kereta yang kita inginkan. Keberadaan mesin tiket pada layanan
KRL commuter line bertujuan untuk mengurangi antrean transaksi di loket.
Contoh lain dari teknologi sistem cerdas adalah
perkembangan mobil yang semakin hari kian modern, perkembangan sistem yang sedang trend didunia mobil adalah sistem Autopilot (mobil tanpa pengemudi). Sistem ini memang belum banyak dimiliki oleh konsumen bahkan masih sedikit pabrik yang melahirkan mobil berteknologi autopilot. Saat ini beberapa
pabrik kebanyakan masih dalam proses pengembangan teknologi tersebut.
Kesimpulan
Kecerdasan Buatan merupakan cabang penting
ilmu komputer yang merekayasa program agar memiliki intelegensi untuk melakukan
aktivitas “cerdas” layaknya manusia pada umumnya. Komputer tidak hanya alat
untuk menghitung, tetapi diharapkan dapat diberdayakan untuk mengerjakan segala
sesuatu yang bisa dikerjakan oleh manusia. Dan, Kecerdasan buatan tidak lahir
dalam waktu yang singkat dan dengan kemudahan dalam hal duplikasi dan
penyebaran bahkan dengan biaya pembuatan yang lebih murah membuat kecerdasan
buatan tidak akan berhenti berkembang.
Sumber Referensi
Diakses pada tanggal 22/09/2017, http://www.pendidikanmu.com/2015/04/pengertian-kecerdasan-buatan-menurut-para-ahli.html
Diakses pada tanggal 22/09/2017, https://www.techopedia.com/definition/190/artificial-intelligence-ai
Diakses pada tanggal 25/09/2017, http://www.sigitprabowo.id/2013/01/kecerdasan-buatan-sejarah-kecerdasan.html
Henny - 13115125 - 3KA04
Komentar
Posting Komentar