Tanah Negeriku, Bumi Borneo

Tugas Softskill : Ilmu Budaya Dasar 
Explore Indonesia!



Apa yang ada di pikiran kalian pertama kali, jika ada yang menyebut kata Kalimantan? Mungkin ada yang langsung terpikirkan tentang suku khas Kalimantan yaitu suku Dayak. Ada juga yang langsung terpikirkan tentang pulau di bagian utara Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia. Banyak hal menarik yang dapat di telurusi dari kalimantan tapi kali ini saya akan membahas tentang budaya Indonesia yang sangat terkenal dari pulau Kalimantan, suku Dayak. Tapi sebelum itu, sebaiknya kita berkenalan dulu dengan pulau Kalimantan.
Kalimantan atau Borneo terletak di bagian utara pulau Jawa dan sebelah barat pulau Sulawesi. Dikelilingi oleh laut China Selatan pada bagian utara dan barat-utara pulau Kalimantan. Pulau Kalimantan memiliki luas 743,330 km2 yang terbagi ke dalam 3 bagian negara. 73% Indonesia, 26% Malaysia dan 1% Brunei Darussalam. Kalimantan sering disebut dengan “pulau seribu sungai” karena memang di pulau ini terdapat banyak sungai yang dijadikan sebagai media jalur transportasi air. Sungai Kapuas adalah salah satu sungai terpanjang di pulau Kalimantan. Selain itu, Kalimantan memiliki hutan hujan tropis yang menjadi salah satu paru-paru dunia. Jika di telurusi hutan kalimantan sekarang banyak terjadi illegal Logging, padahal di hutan hujan tropis inilah hidup banyak flora dan fauna yang menjadi kekayaan alam negeri Indoneisa. Salah satunya adalah Anggrek hitam yang hanya dapat ditemukan di pulau kalimantan, bunga ini mekar sekitar bulan Maret hingga bulan Juni. Itulah perkenalan singkat pulau Kalimantan. selanjutnya saya akan membahas tentang budaya yang terkenal di Indonesia, suku Dayak.
Suku Dayak merupakan salah satu suku yang terkenal di kalimantan. Suku dayak dibagi kedalam 6 kelompok besar yaitu, Apokayan (Kenyah-Kayan-Bahau), Ot Danum-Ngaju, Iban, Murut, Klemantan dan Punan. Cara hidup mereka memang jauh berbeda dengan kehidupan masyarakat Indonesia modern. Namun, mereka melakukan itu untuk melestarikan budaya dan jalan hidup yang mereka terima dari leluhur terdahulu. Suku dayak terkenal dengan banyak cerita “seram” terutama pada jaman penjajahan kolonial Belanda. Dan berikut ini beberapa hal yang membuat suku dayak disegani dunia.
 1. Tato
Dayak adalah salah satu suku yang memiliki kultur tato paling tua di dunia. Setiap tato memiliki arti dan makna tersendiri. Semakin banyak tato yang diukir di tubuh seorang pria Dayak, artinya semakin banyak daerah Dayak yang sudah dia kunjungi.


Mengunjungi satu daerah Dayak bukanlah hal yang mudah karena harus menempuh perjalanan beratus-ratus kilometer dengan berjalan kaki dan menerobos hutan liar. 
          2. Mandau, Parang Mematikan
Mandau adalah semacam parang yang selalu dibawa-bawa oleh pria Dayak. Meskipun sedang tidak ada bahaya atau perang, membawa Mandau memang sudah menjadi kebiasaan dan kewajiban bagi para pria Dayak untuk berjaga-jaga. Meskipun demikian, ada beberapa aturan dalam memakai Mandau. Di antaranya, Mandau tidak boleh digunakan untuk mengancam dan hanya boleh digunakan untuk membela diri.
Mandau juga tidak boleh dikeluarkan sembarangan dari sarungnya. Konon, jika mandau sudah keluar dari sarangnya, mau tidak mau harus ada korban yang tewas. Tidak sedikit saksi mata yang mengatakan bahwa Mandau bisa terbang dan membunuh mengasanya begitu saja, karena parang satu ini memang mempunyai kekuatan magis. 
          3. Sumpit Beracun
Pada jaman penjajahan, ketika Belanda sudah mengenal teknologi pistol dan peluru, masyarakat Dayak hanya melawan mereka dengan sumpit. Senjata yang digunakan dengan cara ditiup ini memang sudah dikenal beracun dan mematikan. Penjajah Belanda sering bilang menghadapi pasukan hantu, karena kedatangan mereka selalu tiba-tiba dan begitu cepat.
Sumpit beracun memang bisa menaklukkan lawannya dengan cara yang cukup sadis. Biasanya, anak Panah akan diarahkan ke leher. Begitu tertancap anak Panah, maka korban akan kejang-kejang hingga tewas. Hal mematikan tersebut terjadi hanya dalam hitungan menit. 
          4.Pasukan Hantu
Ketika Belanda menjajah Indonesia dan datang ke Kalimantan, mereka ketakutan karena tanah Borneo punya pasukan menakutkan yang mereka sebut dengan ‘The Ghost Warrior’ alias ‘Pasukan Hantu’. Ada yang berteori bahwa pasukan hantu sebenarnya adalah para prajurit suku Dayak, namun ada juga yang mengatakan pasukan hantu adalah ‘Panglima Burung’ yaitu makhluk halus yang sangat dipercayai oleh suku Dayak yang tugasnya melindungi segenap suku Dayak.
Menurut cerita orang-orang Dayak yang hidup di jaman penjajahan, Belanda ketakutan pada suku Dayak karena kemampuan perang mereka. Orang Dayak menyerang penjajah dengan menggunakan panah dan mandau, yang jika sudah digunakan, pasti menelan korban nyawa. Sementara jika peluru Belanda mengenai orang Dayak, maka korban akan sembuh dengan bantuan sikerei (dukun) setempat dalam hitungan hari. Itulah yang akhirnya membuat Belanda hengkang dari Bumi Borneo. 
          5.Tradisi Ngayau
Pada tradisi Ngayau yang sesungguhnya, Ngayau tidak lepas dari korban kepala manusia dari pihak musuh. Citra yang paling populer tentang Kalimantan selama ini adalah yang berkaitan dengan berburu kepala (Ngayau). Belum ada kepastian dari makna tradisi ini, tapi banyak yang berteori bahwa pemenggalan kepala ini bertujuan untuk penggambaran citra kelompok Dayak yang merupakan salah satu simbol suatu identitas kesukuan.
Dalam tradisi Ngayau kepala musuh yang telah dipenggal akan di gantung di pohon dan beberapa organ dalam tubuh di makan mentah-mentah oleh suku Dayak. Dalam musyawarah yang konon berlangsung berbulan-bulan lamanya itu, masyarakat Dayak di seluruh Kalimantan mencapai kesepakatan untuk menghindari dan menghilangkan tradisi mengayau. Karena dianggap telah menimbulkan perselisihan di antara suku Dayak. Akhirnya, dalam musyawarah tersebut segala perselisihan dikubur dan pelakunya didenda sesuai dengan hukum adat Dayak.

Itulah beberapa hal seram yang sebenarnya sangat manarik untuk di ceritakan dari suku Dayak Kalimantan. Memang, ada beberapa cerita yang masih perlu diverifikasi kebenarannya. Mungkin, untuk membuktikan kebenarannya, Anda perlu datang sendiri ke Borneo. Suku Dayak adalah satu dari sekian banyak kekayaan budaya Indonesia yang perlu kita lestarikan. Sama seperti budaya lain di Indonesia yang memiliki ciri khas dan keunikannya tersendiri. Selama kita hidup dalam damai dan saling bertoleransi, Indonesia akan terus menjadi bangsa penuh keindahan yang disegani dunia.

Sumber:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemrograman Berbasis Visual-Block

Sistem Perpustakaan Digital

Tugas 2 - Strategi Mengerjakan Soal TOEFL Listening Comprehension