Tugas 2 Sistem Pakar
Apa Itu Sistem Pakar ?
Sistem
pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan
manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang
biasa dilakukan oleh para ahli, dan sistem pakar yang baik dirancang agar dapat
menyelesaikan suatu permasalahan tertentu dengan meniru kerja dari para ahli
(Kusumadewi, 2003:109). Sistem pakar pertama kali dikembangkan oleh komunitas
AI pada pertengahan tahun 1960. Sistem pakar yang muncul pertama kali adalah General
Purpose Problem Solver (GPS) yang dikembangkan oleh Newel & Simon
(Turban, 1995).
Ciri-ciri Sistem
Pakar :
a. Memiliki fasilitas informasi yang handal
b. Mudah dimodifikasi
c. Dapat digunakan dalam berbagai jenis komputer
d. Memilki kemampuan untuk belajar beradaptasi.
Struktur Sistem
Pakar :
a. User interface (antarmuka) : mekanisme
komunikasi antara user dan SP
b. Explanation facility (subsistemPenjelasan) :
digunakan untuk melacak respon dan memberikan penjelasan tentang kelakuan sistem
pakar secara interaktif
c. Working memory : database global dari fakta yang
digunakan dalam prosedur
d. Agenda : daftar prioritas prosedur yang dibuat
oleh motor inferensi dan direkam dalam working memory
e. Inference engine (motor inferensi) : program
yang berisi metodologi yang digunakan untuk melakukan penalaran terhadap informasi-informasi
dalam basis pengetahuan untuk memformulasikan konklusi.
f. Knowledge acquisiton facility : berisi pengetahuan-pengetahuan
yang dibutuhkan untuk memahami, memformulasikan dan menyelesaikan masalah.
Tujuan Sistem Pakar
Sistem pakar (expert
system) merupakan paket perangkat lunak atau paket program komputer yang
ditujukan sebagai penyedia nasihat dan sarana bantu dalam memecahkan masalah di
bidang-bidang spesialisasi tertentu seperti sains, perekayasaan, matematika,
kedokteran, pendidikan dan sebagainya. Sistem pakar merupakan merupakan subset
dari Artificial Intelegence (Arhami, 2005).
Pada dasarnya sistem pakar diterapkan untuk mendukung aktivitas pemecahan masalah. Beberapa aktivitas pemecahan masalah yang dimaksud seperti (Lestari, 2012):
Pada dasarnya sistem pakar diterapkan untuk mendukung aktivitas pemecahan masalah. Beberapa aktivitas pemecahan masalah yang dimaksud seperti (Lestari, 2012):
1. Interpretasi. Membuat kesimpulan
atau deskripsi dari sekumpulan data mentah. Pengambilan keputusan dari hasil
observasi, termasuk pengenalan ucapan, analisis citra, interpretasi sinyal,
dll.
2. Prediksi. Memproyeksikan akibat-akibat yang dimungkinkan dari situasi-situasi
tertentu. Contoh: prediksi demografi, prediksi ekonomi, dll.
3. Diagnosis. Menentukan sebab malfungsi dalam situasi kompleks yang didasarkan pada
gejala-gejala yang teramati diagnosis medis, elektronis, mekanis, dll.
4. Perancangan (desain). Menentukan konfigurasi komponen-komponen sistem yang cocok dengan
tujuan-tujuan kinerja tertentu yang memenuhi kendala-kendala tertentu. Contoh:
perancangan layout sirkuit, bangunan.
5. Perencanaan. Merencanakan serangkaian tindakan yang akan dapat mencapai sejumlah
tujuan dengan kondisi awal tertentu. Contoh: perencanaan keuangan, militer,
dll.
6. Monitoring. Membandingkan hasil pengamatan dengan kondisi yang diharapkan. Contoh: computer
aided monitoring system.
7. Debugging. Menentukan dan menginterpretasikan cara-cara untuk mengatasi malfungsi.
Contoh: memberikan resep obat terhadap kegagalan.
8. Instruksi. Mendeteksi dan mengoreksi defisiensi dalam pemahaman domain subjek.
Contoh: melakukan instruksi untuk diagnosis dan debugging.
9. Kontrol. Mengatur tingkah laku suatu environment yang kompleks. Contoh: melakukan
kontrol terhadap interpretasi, prediksi, perbaikan dan monitoring kelakukan
sistem.
Manfaat Sistem Pakar
Mengapa Sistem
Pakar menjadi sangat populer? Hal ini disebabkan oleh sangat banyaknya
kemampuan dan manfaat yang diberikan oleh Sistem Pakar, di antaranya:
a. Meningkatkan output dan produktivitas, karena Sistem Pakar dapat bekerja lebih cepat dari manusia.
b. Meningkatkan kualitas, dengan memberi nasehat yang konsisten dan mengurangi kesalahan.
c. Mampu menangkap kepakaran yang sangat terbatas.
d. Dapat beroperasi di lingkungan yang berbahaya.
e. Memudahkan akses ke pengetahuan.
f. Handal. Sistem Pakar tidak pernah menjadi bosan dan kelelahan atau sakit. Sistem Pakar juga secara konsisten melihat semua detil dan tidak akan melewatkan informasi yang relevan dan solusi yang potensial.
g. Meningkatkan kapabilitas sistem terkomputerisasi yang lain. Integrasi Sistem Pakar dengan sistem komputer lain membuat lebih efektif, dan mencakup lebih banyak aplikasi .
h. Mampu bekerja dengan informasi yang tidak lengkap atau tidak pasti. Berbeda dengan sistem komputer konvensional, Sistem Pakar dapat bekerja dengan inofrmasi yang tidak lengkap. Pengguna dapat merespon dengan: “tidak tahu” atau “tidak yakin” pada satu atau lebih pertanyaan selama konsultasi, dan Sistem Pakar tetap akan memberikan jawabannya.
i. Mampu menyediakan pelatihan. Pengguna pemula yang bekerja dengan Sistem Pakar akan menjadi lebih berpengalaman. Fasilitas penjelas dapat berfungsi sebagai guru.
j. Meningkatkan kemampuan problem solving, karena mengambil sumber pengetahuan dari banyak pakar.
k. Meniadakan kebutuhan perangkat yang mahal.
l. Fleksibel.
a. Meningkatkan output dan produktivitas, karena Sistem Pakar dapat bekerja lebih cepat dari manusia.
b. Meningkatkan kualitas, dengan memberi nasehat yang konsisten dan mengurangi kesalahan.
c. Mampu menangkap kepakaran yang sangat terbatas.
d. Dapat beroperasi di lingkungan yang berbahaya.
e. Memudahkan akses ke pengetahuan.
f. Handal. Sistem Pakar tidak pernah menjadi bosan dan kelelahan atau sakit. Sistem Pakar juga secara konsisten melihat semua detil dan tidak akan melewatkan informasi yang relevan dan solusi yang potensial.
g. Meningkatkan kapabilitas sistem terkomputerisasi yang lain. Integrasi Sistem Pakar dengan sistem komputer lain membuat lebih efektif, dan mencakup lebih banyak aplikasi .
h. Mampu bekerja dengan informasi yang tidak lengkap atau tidak pasti. Berbeda dengan sistem komputer konvensional, Sistem Pakar dapat bekerja dengan inofrmasi yang tidak lengkap. Pengguna dapat merespon dengan: “tidak tahu” atau “tidak yakin” pada satu atau lebih pertanyaan selama konsultasi, dan Sistem Pakar tetap akan memberikan jawabannya.
i. Mampu menyediakan pelatihan. Pengguna pemula yang bekerja dengan Sistem Pakar akan menjadi lebih berpengalaman. Fasilitas penjelas dapat berfungsi sebagai guru.
j. Meningkatkan kemampuan problem solving, karena mengambil sumber pengetahuan dari banyak pakar.
k. Meniadakan kebutuhan perangkat yang mahal.
l. Fleksibel.
Contoh Penerapan Sistem Pakar
a.
Aplikasi Sistem
Pakar di Bidang Kesehatan
Pengembangan
sebuah sistem pakar dapat dilakukan dengan 2 cara. Cara pertama adalah dengan
membangun sendiri semua komponen di atas, sedangkan cara kedua adalah dengan
memakai semua komponen yang sudah ada, kecuali isi basis pengetahuan.
Penggunaan cara kedua disebut sebagai membangun sistem pakar dengan shell.
E2gLite
adalah sebuah shell sistem pakar yang dikembangkan oleh Expertise2Go yang
berbasis internet dan dilengkapi applet Java. E2gLite memberikan kemudahan
dalam hal pembangunan sistem pakar serta pelaksanaan konsultasi oleh pengguna.
Basis pengetahuan
berupa file teks yang berisi fakta dan aturan yang dapat dibuat dengan editor teks dan disimpan sebagai file *.kb, sedangkan pengguna cukup menggunakan browser umum yang memiliki fitur Java seperti Netscape Navigator dan Internet Explorer. Jika Internet Explorer yang terinstall tidak mempunyai fitur Java, dapat ditambah dengan menginstall Microsoft Virtual Machine Proxy Server.
berupa file teks yang berisi fakta dan aturan yang dapat dibuat dengan editor teks dan disimpan sebagai file *.kb, sedangkan pengguna cukup menggunakan browser umum yang memiliki fitur Java seperti Netscape Navigator dan Internet Explorer. Jika Internet Explorer yang terinstall tidak mempunyai fitur Java, dapat ditambah dengan menginstall Microsoft Virtual Machine Proxy Server.
E2gLite
dapat didownload dari http://www.Expertise2go.com secara gratis.
Kelebihan e2gLite terletak pada kemudahan akses dan penggunaannya. Kemudahan akses, karena e2gLite yang berisi applet Java dan basis pengetahuan dapat didownload ke browser pengguna. Kemudahan penggunaan, karena suatu applet Java sangat mudah untuk diikutsertakan didalam sebuah halaman web sebagai objek grafis, dan dapat disisipkan ke
dalam sebuah sel dalam tabel HTML untuk memfasilitasi pengaturan halaman secara fleksibel serta integrasi sistem pakar dengan halaman web yang lain. Namun demikian e2gLite juga memiliki kekurangan, antara lain waktu startup yang lama, sehingga lebih cocok untuk sistem pakar berskala kecil dengan basis pengetahuan yang mengandung kurang dari 100 aturan.
Kelebihan e2gLite terletak pada kemudahan akses dan penggunaannya. Kemudahan akses, karena e2gLite yang berisi applet Java dan basis pengetahuan dapat didownload ke browser pengguna. Kemudahan penggunaan, karena suatu applet Java sangat mudah untuk diikutsertakan didalam sebuah halaman web sebagai objek grafis, dan dapat disisipkan ke
dalam sebuah sel dalam tabel HTML untuk memfasilitasi pengaturan halaman secara fleksibel serta integrasi sistem pakar dengan halaman web yang lain. Namun demikian e2gLite juga memiliki kekurangan, antara lain waktu startup yang lama, sehingga lebih cocok untuk sistem pakar berskala kecil dengan basis pengetahuan yang mengandung kurang dari 100 aturan.
Kekurangan
kedua, adalah basis pengetahuan yang berupa file teks dapat dibaca oleh
siapapun karena bersifat publik atau dapat diakses oleh siapapun. Dengan
demikian desain dari basis pengetahuan sistem pakar yang dibuat tidak dapat
dijaga kerahasiaannya. Kekurangan lainnya berhubungan dengan kompatibilitas
browser. Microsoft telah mengumumkan pemisahan antara JVM (Java Virtual
Machine) dari versi Internet Explorer yang diinstall mulai sistem operasi
Windows XP. Hal ini akan menyebabkan semua halaman web yang mengandung applet
menjadi gagal untuk diakses, kecuali pengguna secara khusus menginstall JVM.
b. Aplikasi Sistem Pakar Dalam Bidang Farmakologi
Dan Terapi
Implementasi sistem pakar dalam bidang
farmakologidan terapi sebagai pendukung pengambilan keputusan berbasis web
dibuat dengan dasar pemikiran sebagai berikut : farmakologi dan terapi
merupakan suatu sistem yang besar dan komplek. Tugas farmakologi dan terapi
adalah mencari dasar penggunaan obat secara rasional untuk tindakan medis yang
tepat, cepat dan akurat pada saat diperlukan. Dasar penggunaan obat tersebut
disesuaikan dengan diagnosis penyakit yang dilakukan secara cermat berdasarkan
keluhan-keluhan yang dirasakan oleh pasien. Implementasi farmakologi dan terapi
di lapangan secara konvensional dituangkan dalam buku panduan yang dikeluarkan
oleh dokter yang bersangkutan dan dilaksanakan oleh pihak-pihak yang
bertanggungjawab terhadap masalah farmakologi dan terapi. Kenyataannya dengan
menggunakan buku panduan terdapat beberapa kelemahan diantaranya :
1. Prosedur yang tertulis sangat baku sehingga memasung inovasi dan improvisasi operator.
2. Perlu dilakukan revisi secara berkala menyesuaikan kondisi yang ada.
1. Prosedur yang tertulis sangat baku sehingga memasung inovasi dan improvisasi operator.
2. Perlu dilakukan revisi secara berkala menyesuaikan kondisi yang ada.
3. Kurang
komunikatif bagi para operator yang belum berpengalaman.
Kelemahan
seperti ini menyebabkan tidak jarang para operator melaksanakan tugasnya hanya
didasarkan pada pengetahuannya masing-masing, padahal tidak ada jaminan mereka
memiliki kemampuan yang sama (Prakasa, 1996), khususnya dalam hal farmakologi
dan terapi. Oleh karena itu perlu dibuat suatu sistem pengolah informasi yang
berkecerdasan untuk membantu tugastugas dokter dalam mendiagnosis suatu
penyakit pada saat diperlukan untuk kemudian diambil keputusan penggunaan obat
yang sesuai.
Implementasi
sistem pakar dalam bidang farmakologi dan terapi sebagai pendukung pengambilan
keputusan berbasis web diharapkan dapat digunakan untuk mendukung terciptanya
sistem informasi berkecerdasan berbasis komputer dalam bidang kesehatan yang mendudukkan
paramedis non dokter dan mahasiswa kedokteran sebagai dokter pada saat
diperlukan dan membantu tugas-tugas dokter dalam memberikan pelayanan kesehatan
pada masyarakat.
Secara
garis besar sistem pakar dalam bidang farmakologi dan terapi dibuat dengan
tuntutan untuk melakukan tugas sebagai berikut : (1). Mengambil datadata hasil
pemeriksaan kondisi pasien, (2). Memasukan dan membandingkan data-data tersebut
ke dalam kaidahkaidah yang telah dituliskan dalam basis pengetahuan, (3).
Mendeskripsikan kondisi pasien berdasarkan kesimpulan yang didapat dari hasil membandingkan
seperti yang telah dilakukan pada tugas (2). Deskripsi kondisi pasien sebagai
output sistem pakar dalam bidang farmakologi dan terapi memuat kondisi umum
pasien, diagnosis penyakit dan terapi-terapi yang dapat dilakukan, baik dengan
obat, herbal maupun suplemen.
Implementasi
sistem pakar dalam bidang farmakologi dan terapi sebagai pendukung pengambilan
keputusan berbasis web merupakan suatu program yang terdiri dari dua jenis
program. Kedua jenis program tersebut adalah program konvensional dan program
sistem pakar. Program konvensional digunakan untuk proses iterasi dan untuk
mengolah basis data, sedangkan program sistem pakar digunakan dalam proses
inferensial dan untuk mengolah basis pengetahuan.
c.
Aplikasi Sistem
Pakar Dalam Bidang Psikologis
Salah satu implementasi yang
diterapkan sistem pakar dalam bidang psikologi, yaitu untuk sistem pakar
menentukan jenis gangguan perkembangan pada anak. Anak-anak merupakan fase yang
paling rentan dan sangat perlu diperhatikan satu demi satu tahapan
perkembangannya. Contoh satu bentuk gangguan perkembangan adalah conduct
disorder. Conduct disorder adalah satu kelainan perilaku dimana anak sulit
membedakan benar salah atau baik dan buruk, sehingga anak merasa tidak bersalah
walaupun sudah berbuat kesalahan. Dampaknya akan sangat buruk bagi perkembangan
sosial anak tersebut. Oleh karena itu dibangun suatu sistem pakar yang dapat
membantu para pakar/psikolog anak untuk menentukan jenis gangguan perkembangan
pada anak dengan menggunakan metode Certainty Factor (CF).
Contoh lain implementasinya adalah
tes kepribadian. aplikasi tes kepribadian berbasiskan sistem pakar ini, lebih
mudah dan lebih cepat dalam proses pengukuran kepribadian dibandingkan metode
terdahulu, sehingga memberikan banyak keuntungan dari segi penghematan waktu,
tenaga, dan memudahkan kinerja user (pemakai) dalam mengukur kepribadiannya
masing-masing. Selain itu aplikasi tes kepribadian ini dikemas dengan tampilan
yang cukup menarik.
Bagi masyarakat yang ingin
mengetahui ukuran kepribadiannya, mereka dapat menggunakan aplikasi ini sebagai
referensi, dan bagi para mahasiswa khususnya mahasiswa psikologi, aplikasi ini
dapat dijadikan tambahan untuk mendukung studi mereka terutama untuk sub bidang
pengukuran kepribadian.
Namun demikian, aplikasi tes
kepribadian berbasiskan sistem pakar ini tidak bisa menggantikan seorang ahli
karena dia pakar di bidangnya. Aplikasi sistem pakar ini hanyalah alat bantu
yang sangat bergantung pada data-data yang di-input oleh seorang programmer
sehingga aplikasi sistem pakar ini haruslah selalu dikembangkan.
Tools yang disediakan oleh Visual
Basic.NET 2008 sudah sangat mengakomodir dalam proses pembuatan aplikasi ini.
Selain itu, Visual Basic.NET 2008 dapat dengan baik melakukan koneksi database
ke sql server.
Kesimpulan
Sistem
pakar adalah suatu sistem komputer yang bisa menyamai atau meniru kemampuan
seorang pakar. Pakar yang dimaksud disini adalah orang yang mempunyai keahlian
khusus yang dapat menyelesaikan masalah yang tidak dapat diselesaikan orang
awam. Contohnya dokter, mekanik, psikolog, dan lain-lain.
Referensi
Kusumadewi, Sri. 2003.
Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya). Graha Ilmu.
Yogyakarta.
Arhami, Muhammad.
2005. Konsep Dasar Sistem Pakar. Penerbit Andi. Yogyakarta.
Bortin Noni. 2010. Manfaat Sistem Pakar. https://birtandp.wordpress.com/tag/manfaat-sistem-pakar/ . Diakses tanggal 28 Okt 2017.
Lestari D. 2012. Jurnal:
Definisi sistem pakar. Arsip Teknik Informatika UMMI.
Henny - 13115125 - 3KA04
Henny - 13115125 - 3KA04
Komentar
Posting Komentar