Analisa Pemilihan dan Penggunaan Diksi pada Artikel Berita
Dewasa ini, untuk mendapatkan berita terbaru yang
sedang hangat diperbincangkan bukan menjadi sebuah kendala yang besar. Seiring berkembangnya
jaman, teknologi sudah menjadi bagian dari gaya hidup manusia modern. Terlebih
berita tidak selalu didapatkan melalui media surat kabar berupa koran atau
majalah yang tercetak pada sebuah kertas, tapi kini, berita bisa didapatkan
melalui koran elektronik atau majalah elektronik. Hal ini memberikan kemudahan bagi
para pembaca berita untuk mendapatkan berita dengan mudah dan juga bagi pembuat
berita untuk memberikan info terbaru secara cepat dan tepat. Hal ini bukan
berarti selalu memberikan nilai positif, terdapat juga nilai negatif dari
kemudahan yang diberikan oleh teknologi masa kini. Titik permasalahannya
terdapat pada apakah berita tersebut sudah tentu benar keabsahannya, apakah
berita tersebut sudah menggunakan kata- kata yang sesuai dengan aturan dalam
penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dan kali ini saya akan mencoba
menganalisa sebuah artikel berita yang saya dapatkan dari sebuah laman http://www.ngopibareng.id/. Berikut ini
saya lampirkan berita dengan judul Bahaya permen berbentuk dot.
Sebelumnya, ada beberapa parameter umum yang saya
gunakan untuk menganalisa artikel berita, sebagai berikut.
1.
Penggunaan
tanda baca.
2.
Aturan
penulisan judul.
3.
Penggunaan
EYD
Bahaya permen berbentuk dot
permen favorit anak" !!
Permen berkemas dot(?)tak disangka ternyata permen
yang imut" dan menarik
tersebut merupakan jajanan yang Sangat berbahaya(!)
Baru saja ada pemberitahuan dari kepala MA Hasyim
Asy'ari . beliau mendapat informasi dari kapolri siang ini , bahwa di
dalam permen dot tersebut terdapat serbuk sejenis narkoba
Sudah ditest dilaboratorium beberapa sample
dan ada hasil yang mengatakan mengandung narkoba didalamnya . karna telah diduga,pada saat kita memakan
permen tersebut membuat kita menjadi mengantuk
Tak hanya diduga terdapat narkoba didalamnya!
Ada artikel yang menyebutkan bahwa terdapat bahan
formalin berbahaya yang bisa menyebabkan kanker apabila dikonsumsi !
Memang tak semua permen tersebut mengandung formalin
bahkan narkoba! kita tak pernah tau mana yang sehat dan mana
yang tidak(?)
Sebaiknya Waspadai putra putri anda agar tidak
membeli jajanan sembarangan, peringatkan teman anda agar tidak mengkonsumsi
permen berbentuk dot. tersebut !
#lebihbaikmencegah #daripadamengobati
Berikut ini
adalah hasil analisa saya terhadap berita di atas.
1.
“Bahaya
permen berbentuk dot”. Kalimat judul tersebut kurang tepat, karena penulisan
judul harus menggunakan huruf kapital pada semua kata atau huruf kapital pada huruf
pertama awal kata. Sebaiknya menjadi “Bahaya Permen Berbentuk Dot” atau “BAHAYA
PERMEN BERBENTUK DOT”. Aturan ini tidak berlaku pada kata penghubung.
2.
Favorit.
Termasuk kedalam diksi:kata populer yang diserap dari bahasa asing. Kata populer
merupakan kata yang dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat dalam kehidupan
sehari-hari.
3.
Anak”,
kata tersebut dirasa kurang tepat karena terdapat tanda “ (kutip) yang tidak
sesuai dengan EYD. Sebaiknya, kalimat tersebut menjadi “permen favorit anak – anak !”
4.
Imut”,
seperti penjelasan sebelumnya, kata imut” dirasa kurang tepat karena terdapat
tanda kutip. Sebaiknya menjadi imut - imut.
5.
Sangat.
Kata ini kurang tepat karena kata ini bukan awal sebuah kalimat dan bukan kata
yang menyatakan gelar, kehormatan, jabatan, atau pangkat. Sebaiknya huruf
pertama pada awal kata sangat ditiadakan.
6.
Beliau,
Kapolri dan narkoba, kata- kata tersebut kurang tepat karena berada di awal
kalimat tetapi tidak menggunakan huruf kapital pada awal kata lalu, penggunaan
nama jabatan harus di awali dengan huruf kapital dan di akhir kalimat harus di
akhiri dengan tanda baca titik. Sebaiknya kalimat tersebut menjadi, “Beliau mendapat informasi dari kapolri
siang ini, bahwa di dalam permen dot tersebut terdapat serbuk sejenis narkoba.”
7.
Sudah ditest
dilaboratorium beberapa sample dan ada hasil yang mengatakan
mengandung narkoba didalamnya. Kalimat tersebut kurang tepat pada bagian di
laboratorium dan kata sample. Dilaboratorium menyatakan keterangan tempat
setelah imbuhan di- dan kata sample bukan kata yang terdapat dalam kamus besar
bahasa Indonesia, jika tetap diinginkan menggunakan kata sample yang merupakan
bahasa asing sebaiknya dijadikan huruf miring untuk menandakan bahwa bukan
kosakata bahasa Indonesia. Sebaiknya kalimat tersebut menjadi, Sudah ditest di laboratorium
beberapa sample dan ada hasil yang
mengatakan mengandung narkoba didalamnya .
8.
“karna telah diduga,pada saat kita memakan
permen tersebut membuat kita menjadi mengantuk”, seperti penjelasan saya
sebelumnya, bahwa kata yang terdapat diawal kalimat harus menggunakan awalan
huruf kapital. Kalimat tersebut juga dirasa kurang tepat, sebaiknya kalimat
tersebut menjadi, “Karna diduga, setelah memakan permen tersebut menyebabkan
kita merasakan kantuk.”
9.
“Ada artikel
yang menyebutkan bahwa terdapat bahan formalin berbahaya yang bisa menyebabkan
kanker apabila dikonsumsi !”, tanda baca yang kurang tepat dan pemilihan diksi
yang kurang tepat terdapat pada kalimat ini, sebaiknya menjadi, “Terdapat
sebuah artikel yang menyebutkan bahwa terdapat bahan zat formalin berbahaya
yang bisa menyebabkan penyakit kanker apabila dikonsumsi.”
10.
“Memang tak
semua permen tersebut mengandung formalin bahkan narkoba! kita
tak pernah tau mana yang sehat dan mana yang tidak(?)”, kalimat tersebut
sebaiknya, “Memang tak semua permen tersebut mengandung formalin bahkan narkoba.
Kita tak pernah tahu mana yang sehat dan mana yang tidak.”
11.
“Sebaiknya Waspadai
putra putri anda agar tidak membeli jajanan sembarangan, peringatkan teman anda
agar tidak mengkonsumsi permen berbentuk dot. tersebut !“, penggunaan
huruf kapital yang salah terdapat pada kata wapadai, juga terdapat tanda baca
yang kurang tepat pada kalimat tersebut. Sebaiknya menjadi, “Sebaiknya waspadai
putra putri anda agar tidak membeli jajanan sembarangan, peringatkan teman anda
agar tidak mengkonsumsi permen berbentuk dot tersebut.”
Demikian analisa yang dapat saya buat. Komentar,
kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan guna memperbaiki materi pemilihan
dan penggunaan diksi yang tepat. Mohon maaf jika terdapat kekurangan pada pemilihan
kata yang dirasa kurang berkenan. Sekian dan Terima Kasih.
Sumber
Komentar
Posting Komentar