Analisa Pemilihan dan Penggunaan Diksi pada Artikel Berita



Dewasa ini, untuk mendapatkan berita terbaru yang sedang hangat diperbincangkan bukan menjadi sebuah kendala yang besar. Seiring berkembangnya jaman, teknologi sudah menjadi bagian dari gaya hidup manusia modern. Terlebih berita tidak selalu didapatkan melalui media surat kabar berupa koran atau majalah yang tercetak pada sebuah kertas, tapi kini, berita bisa didapatkan melalui koran elektronik atau majalah elektronik. Hal ini memberikan kemudahan bagi para pembaca berita untuk mendapatkan berita dengan mudah dan juga bagi pembuat berita untuk memberikan info terbaru secara cepat dan tepat. Hal ini bukan berarti selalu memberikan nilai positif, terdapat juga nilai negatif dari kemudahan yang diberikan oleh teknologi masa kini. Titik permasalahannya terdapat pada apakah berita tersebut sudah tentu benar keabsahannya, apakah berita tersebut sudah menggunakan kata- kata yang sesuai dengan aturan dalam penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dan kali ini saya akan mencoba menganalisa sebuah artikel berita yang saya dapatkan dari sebuah laman http://www.ngopibareng.id/. Berikut ini saya lampirkan berita dengan judul Bahaya permen berbentuk dot.
Sebelumnya, ada beberapa parameter umum yang saya gunakan untuk menganalisa artikel berita, sebagai berikut.
1.      Penggunaan tanda baca.
2.      Aturan penulisan judul.
3.      Penggunaan EYD  

Bahaya permen berbentuk dot
Rizky Apriyanti 06 Mar 2017 10:44 Kesehatan

permen favorit anak"  !!
Permen berkemas dot(?)tak disangka ternyata permen yang imut"  dan menarik tersebut merupakan jajanan yang Sangat berbahaya(!)
Baru saja ada pemberitahuan dari kepala MA Hasyim Asy'ari . beliau mendapat informasi dari kapolri siang ini , bahwa di dalam permen dot tersebut terdapat serbuk sejenis narkoba
Sudah ditest dilaboratorium beberapa sample dan ada hasil yang mengatakan mengandung narkoba didalamnya . karna telah diduga,pada saat kita memakan permen tersebut membuat kita menjadi mengantuk
Tak hanya diduga terdapat narkoba didalamnya!
Ada artikel yang menyebutkan bahwa terdapat bahan formalin berbahaya yang bisa menyebabkan kanker apabila dikonsumsi !
Memang tak semua permen tersebut mengandung formalin bahkan narkoba! kita tak pernah tau mana yang sehat dan mana yang tidak(?)
Sebaiknya Waspadai putra putri anda agar tidak membeli jajanan sembarangan, peringatkan teman anda agar tidak mengkonsumsi permen berbentuk dot. tersebut !
#lebihbaikmencegah #daripadamengobati

Berikut ini adalah hasil analisa saya terhadap berita di atas.
1.      “Bahaya permen berbentuk dot”. Kalimat judul tersebut kurang tepat, karena penulisan judul harus menggunakan huruf kapital pada semua kata atau huruf kapital pada huruf pertama awal kata. Sebaiknya menjadi “Bahaya Permen Berbentuk Dot” atau “BAHAYA PERMEN BERBENTUK DOT”. Aturan ini tidak berlaku pada kata penghubung.
2.      Favorit. Termasuk kedalam diksi:kata populer yang diserap dari bahasa asing. Kata populer merupakan kata yang dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
3.      Anak”, kata tersebut dirasa kurang tepat karena terdapat tanda “ (kutip) yang tidak sesuai dengan EYD. Sebaiknya, kalimat tersebut menjadi “permen favorit anak – anak !”
4.      Imut”, seperti penjelasan sebelumnya, kata imut” dirasa kurang tepat karena terdapat tanda kutip. Sebaiknya menjadi imut - imut.
5.      Sangat. Kata ini kurang tepat karena kata ini bukan awal sebuah kalimat dan bukan kata yang menyatakan gelar, kehormatan, jabatan, atau pangkat. Sebaiknya huruf pertama pada awal kata sangat ditiadakan.
6.      Beliau, Kapolri dan narkoba, kata- kata tersebut kurang tepat karena berada di awal kalimat tetapi tidak menggunakan huruf kapital pada awal kata lalu, penggunaan nama jabatan harus di awali dengan huruf kapital dan di akhir kalimat harus di akhiri dengan tanda baca titik. Sebaiknya kalimat tersebut menjadi, “Beliau mendapat informasi dari kapolri siang ini, bahwa di dalam permen dot tersebut terdapat serbuk sejenis narkoba.”
7.      Sudah ditest dilaboratorium beberapa sample dan ada hasil yang mengatakan mengandung narkoba didalamnya. Kalimat tersebut kurang tepat pada bagian di laboratorium dan kata sample. Dilaboratorium menyatakan keterangan tempat setelah imbuhan di- dan kata sample bukan kata yang terdapat dalam kamus besar bahasa Indonesia, jika tetap diinginkan menggunakan kata sample yang merupakan bahasa asing sebaiknya dijadikan huruf miring untuk menandakan bahwa bukan kosakata bahasa Indonesia. Sebaiknya kalimat tersebut menjadi, Sudah ditest di laboratorium beberapa sample dan ada hasil yang mengatakan mengandung narkoba didalamnya .
8.      “karna telah diduga,pada saat kita memakan permen tersebut membuat kita menjadi mengantuk”, seperti penjelasan saya sebelumnya, bahwa kata yang terdapat diawal kalimat harus menggunakan awalan huruf kapital. Kalimat tersebut juga dirasa kurang tepat, sebaiknya kalimat tersebut menjadi, “Karna diduga, setelah memakan permen tersebut menyebabkan kita merasakan kantuk.”
9.      “Ada artikel yang menyebutkan bahwa terdapat bahan formalin berbahaya yang bisa menyebabkan kanker apabila dikonsumsi !”, tanda baca yang kurang tepat dan pemilihan diksi yang kurang tepat terdapat pada kalimat ini, sebaiknya menjadi, “Terdapat sebuah artikel yang menyebutkan bahwa terdapat bahan zat formalin berbahaya yang bisa menyebabkan penyakit kanker apabila dikonsumsi.”
10.  “Memang tak semua permen tersebut mengandung formalin bahkan narkoba! kita tak pernah tau mana yang sehat dan mana yang tidak(?)”, kalimat tersebut sebaiknya, “Memang tak semua permen tersebut mengandung formalin bahkan narkoba. Kita tak pernah tahu mana yang sehat dan mana yang tidak.”
11.  “Sebaiknya Waspadai putra putri anda agar tidak membeli jajanan sembarangan, peringatkan teman anda agar tidak mengkonsumsi permen berbentuk dot. tersebut !“, penggunaan huruf kapital yang salah terdapat pada kata wapadai, juga terdapat tanda baca yang kurang tepat pada kalimat tersebut. Sebaiknya menjadi, “Sebaiknya waspadai putra putri anda agar tidak membeli jajanan sembarangan, peringatkan teman anda agar tidak mengkonsumsi permen berbentuk dot tersebut.”

Demikian analisa yang dapat saya buat. Komentar, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan guna memperbaiki materi pemilihan dan penggunaan diksi yang tepat. Mohon maaf jika terdapat kekurangan pada pemilihan kata yang dirasa kurang berkenan. Sekian dan Terima Kasih.

Sumber

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemrograman Berbasis Visual-Block

Sistem Perpustakaan Digital

Tugas 2 - Strategi Mengerjakan Soal TOEFL Listening Comprehension